SWOT PT KAI

Analisa

  • S (strength)

  • W (weakness)

  • O (opportunity)

  • T (threat)

Pada PT KAI ( Kereta Api Indonesia )

Struktur organisasi PT Kereta Api (Persero) di tingkat Pusat terdapat Board of Directors terdiri dari seorang Direktur Utama dan 5 Direktur lainnya yang mengepalai Direktorat, diantaranya bagian keuangan, teknik, pengoprasian, SDM dan umum, serta bidang komersial.  Dimana setiap Direktorat dibantu oleh beberapa Kepala Sub Direktorat atau Kepala Bidang.

Selain itu, juga terdapat dua Pusat, yaitu Pusat Keselamatan & Manajemen Resiko dan Pusat Perencanaan & Pengembangan, serta tiga Divisi Tingkat Pusat, yaitu Divisi Sarana, Divisi Pelatihan dan Divisi Properti. Sedangkan di tingkat Daerah, terdapat 9 Daerah Operasi (Daop) di Jawa serta 3 Divisi Regional (Divre) di Sumatera. Selain itu, PT Kereta Api juga memiliki 3 Anak Perusahaan, yaitu PT Reska, PT Railink dan PT. KA Komuter JABODETABEK.

Dalam sebuah organisasi, informasi suatu kondisi organisasi dan keadaan organisasi harus diketahui oleh pelaku itu sendiri maupun untuk kepentingan publik. Begitu pula di PT KAI sebuah analisa dilakukan agar dapat menggambarkan apakah struktur organisasi yang dipakai sudah sesuai dengan rencana atau tidak. Untuk itu analisa SWOT merupakan salah satu bentuk analisa untuk mengetahui kondisi dan situasi suatu organisasi.

Yang Pertama S (strength) yaitu dengan mengetahui kekuatan organisasi PT KAI, kekuatan bisa diartikan sebagai kondisi yang menguntungkan untuk organisasi tersebut.

  1. Kereta api merupakan transportasi yang banyak/sering digunakan oleh masyarakat karena ekonomis dan bebas macet.
  2. PT KAI sudah memiliki jalur yang cukup luas di Indonesia.
  3. Monopoli di bidang perkeretaapian  karena satu-satunya terbesar di Indonesia.
  4. Memiliki aset lain berupa TANAH PEMERINTAH, TANAH PT. KA, TANAH POTENSIAL, TANAH TERKELOLA.
  5. Selain untuk angkutan umum dan barang PT KAI juga memiliki kereta wisata.
  6. Merupkan BUMN persero yang paling sedikit sahamnya 51% dimiliki Negara

Yang Kedua W (weakness), yaitu dengan mengetahui kelemahan organisasi PT KAI, kelemahan bisa diartikan sebagai suatu kondisi yang merugikan untuk organisasi tersebut.

  1. Masih bermasalah dalam keterlambatan dan ketepatan jadwal kedatangan kereta api.
  2. Masih ada kerta api tua yang beroprasi dan fasilitas rusak yang dibiarkan sehingga rawan kecelakaan.
  3. Masih kurangnya tingkat keamaan dan pelayanan di stasiun/gerbong, banyaknya kasus criminal.
  4. Masih kurangnya rangkaian gerbong dibandingkan dengan penumpang yang membuat sering kelebihan muatan di setiap gerbong.

Ketiga O (opportunity), yaitu dengan mengetahui kesempatan organisasi PT KAI bisa diartikan sebagai suatu hal yang bisa menguntungkan jika dilakukan namun jika tidak diambil bisa merugikan, atau sebaliknya.

  1. Wilayah Indonesia yang luas bisa dioptimalkan dengan menambah akses kereta api di berbagai daerah
  2. Perbaikan di banyak aspek seperti pelayanan, keamanan, reparasi dipercepat dan menyediakan gerbong yang cukup dapat menarik masyarakat untuk menggunakan Kereta api.
  3. Lebih di optimalkannya wisata kereta api.
  4. Disosialisasikan dan dipermudah pemakaian Ticket online .

Keempat T (threat) yaitu dengan mengetahui ancaman organisasi PT KAI bisa diartikan sebagai suatu hal yang akan menghambat atau mengancam selama perjalanan kepengurusan.

  1. Para penumpang yang masih tidak tertib cukup menyulitkan PT KAI.
  2. Para pengguna kendaraan pribadi mobil/motor yang terus meningkat.
  3. Citra buruk bahwa kereta api tidak nyaman dan aman harus segera diubah.

Setelah PT KAI di analisa melalui SWOT, pada faktor internalnya Strength dan Weakness. Strength, PT KAI merupkan transportasi andalan masyarakat karena bebas macet yang dapat mengalahkan faktor weakness PT KAI itu sendiri seperti keamanan dan kenyamanan. Weakness, PT KAI memiliki kendala dalam ketepatan waktu, keamanan dan pelayanan yang secepatnya harus di perkecil tingkat kelemahannya

Sedangkan, pada faktor Eksternalnya opportunity dan Threat. Opportunity menunjukan PT KAI menunjukan PT KAI sangat berperan bagi hajat hidup masyarakat Indonesia sehingga membuka peluang PT KAI untuk mengoptimalkan pengembangan perusahaan dengan cara perbaikan di segala aspek. Threat, PT KAI terancam oleh citra buruk terhadap transportasi ini yang mengurangi minat pengguna dan terus meningkatnya pengguna kendaraan pribadi, hal ini harus segera di kurangi agar masa depan PT KAI lebih membaik.

Mengejar peluang-peluang yang tepat untuk kekuatan perusahaan. Mengatasi kelemahan untuk mengejar peluang. Cara mengidentifikasi bahwa perusahaan dapat menggunakan kekuatan untuk mengurangi kerentanan terhadap ancaman eksternal. Rencana membangun ketahanan untuk mencegah kelemahan perusahaan dari kerentanan terhadap ancaman eksternal. __Hal positif akan didapat perusahan bila dapat menyisasati weakness dan threat dengan mengkombinasikannya dengan strength dan opportunity yang dimiliki serta mengoptimalkan hal positif tersebut.


Leave a comment